Suatu sore, seorang kakek – kakek tua hendak pergi ke dokter gigi. Beliau hendak memeriksakan giginya yang sudah tinggal dua. Sesampainya di tempat praktek dokter gigi tersebut sang kakek langsung mengambil nomor antrian. Tak selang berapa lama tiba giliran kakek tua itu untuk masuk ke ruang praktek dokter.
Dokter : Selamat sore Kek.
Kakek : sore dok…
Dokter : Ada yang bisa saya bantu kek?
Kakek : Iya dok, saya kemari hendak memeriksakan gigi saya yang tinggal dua ini dok... *dengan suara khas orang tua yang gemetar*
Dokter : Oh, baik kek. Silahkan duduk disini…
Kakek : baik dok…
Sang kakek pun langsung menuju ke kursi pemeriksaan dan duduk disana.
Dokter : Ayo kek buka mulutnya lebar – lebar. Aaa… *aba – aba sang dokter yang menyuruh kakek membuka mulut*
Kakek pun membuka mulut dan sang dokter mulai memeriksa gigi kakek.
Dokter : waduh kek, gigi kakek sudah hamper habis… gimana kalau dipasang gigi palsu kek?
Kakek : boleh deh dok…
Dokter : iya kek, hari ini kita lakukan pengukuran gigi terlebih dahulu dan besok kita akan memasangnya kek… bagaimana?
Kakek : boleh deh dok… tapi, kira – kira berapa ya dok biayanya? Mahal nggak dok?
Dokter : Nggak mahal kok kek, cuma Dua juta rupiah kek…
Kakek : oh baik dok… kalau begitu besok saya akan kemari lagi…
Setelah itu sang kakek pun pulang ke rumah. Keesokan harinya dengan persiapan yang matang sang kakek kembali lagi ke tempat dokter tersebut untuk melakukan pemasangan gigi palsu.
Kakek : sore dok… Saya sudah siap untuk pemasangan gigi palsu dok…
Dokter : Sore juga kek, silahkan duduk di kursi seperti kemarin ya kek…
Tak berapa lama sang kakek langsung menuju ke kursi tersebut dan sang dokter langsung melaksanakan tugasnya untuk memasangkan gigi palsu di mulut sang kakek. Setengah jam berlalu, tugas dokter pun selesai dan sang kakek telah memperoleh gigi palsu yang terpasang di mulutnya.
Dokter : sudah selesai kek… silahkan pindah ke meja konsultasi…
Kakek : baik dok… terima kasih…
Di meja konsultasi sang dokter memberikan penjelasan kepada kakek – kakek itu tentang bagaimana cara merawat gigi palsunya.
Dokter : Jadi, kakek paling tidak sebelum tidur harus gosok gigi ya kek…
Kakek : baik dok… mmm, saya pamit dulu ya dok… ini uang dua juta rupiah untuk gigi ini dok... terima kasih ya dok…
Dokter : Sama – sama kek… Hati – hati dijalan ya kek…
Setelah itu kakek pun keluar dari ruang praktek dokter tersebut dan sang dokter mulai menghitung dan memeriksa uang tersebut. Tak lama kemudian sang dokter keluar dari ruangannya sambil bertriak memanggil sang kakek.
Dokter : Keeeeek… Kakek tunggu sebentar… Keek…
Mendengar teriakan dokter yang memanggil dirnya, sang kakek pun berhenti dan sang dokter menghampirinya…
Kakek : ada apa dok?
Dokter : ini kek, uang yang kakek berikan palsu semua kek… …
Kakek : terus apa masalahnya dok?
Dokter : Ya masalahnya ini adalah uang palsu kek…
Kakek : lalu?
Dokter : saya minta ganti yang asli kek…
Kakek : enak aja dokter ini… kan kita impas dok...
Dokter : kok bisa impas? Impas gimana kek maksudnya?
Kakek : Nah, sekarang saya Tanya. Apa yang dokter pasangkan dimulut saya?
Dokter : Gigi palsu kek…
Kakek : Saya Tanya lagi, uang yang dokter pegang ini uang apa dok?
Dokter : Uang Palsu kek…
Kakek : Nah, impas kan berarti? Saya dapat gigi palsu dokter dapat uang palsu… Sama – sama senang kan? *sambil melanjutkan berjalan meninggalkan tempat praktek dokter gigi tersebut*
Dokter : dasar kakek – kakek s*nting…!
Minggu, 17 Januari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar