Jumat, 12 Februari 2016



Young Voices Indonesia adalah satu-satunya organisasi disabilitas yang beranggotakan para pemuda dengan berbagai macam disabilitas. Baik itu pemuda dengan keterbatasan pengelihatan, keterbatasan pendengaran, keterbatasan fisik, maupun keterbatasan mental. Young Voices Indonesia sendiri berdiri pada tanggal 21 Juni 2012 di Jakarta. Organisasi ini diprakarsai oleh Yayasan Wisma Cheshire dan Uni Eropa. Sebenarnya Young Voice sendiri sudah berdiri di beberapa Negara. Indonesia sebagai Negara yang besar juga memilikinya sekarang ini. Lalu apa tujuan dari Young Voices Indonesia? Apa saja kegiatannya?

Young Voices Indonesia termasuk sebuah kelompok social. Hal ini dikarenakan Young Voices Indonesia memiliki pertemuan rutin setiap bulannya. Young Voices Indonesia sendiri juga memiliki markas yang jelas. Young Voices Indonesia Jakarta bermarkas di Wisma Cheshire Jakarta Selatan. Selain di Jakarta Young Voices Indonesia juga ada di Banda Aceh. Diantara anggota Young Voices Indonesia memiliki ikatan moral yang sangat kuat sekali. Dengan tujuan yang sama dan cita-cita yang sama kami saling membantu satu sama lain. Misalnya ketika ada seorang anggota keterbatasan pengelihatan sedang berjalan sendirian tanpa ada yang membantu maka salah satu anggota lainnya dengan keterbatasan pendengaran akan membantunya dan menuntunya ketika sedang berjalan. Indah bukan? Dengan seluruh keterbatasan yang ada dan berbeda kita bisa saling melengkapi.

Tujuan Young Voices Indonesia adalah mendorong angkatan muda disabilitas Indonesia agar lebih kreatif, mandiri, serta dapat menyuarakan hak-hak penyandang disabilitas. Fokus utama Young Voices Indonesia dimasa sekarang ini adalah penyediaan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang terbuka bagi para penyandang disabilitas. Young Voices Indonesia mengadvokasi para penyandang disabilitas yang tidak mendapatkan hak-haknya. Young Voices Indonesia bertumpu pada CRPD(Convention of the right for People with disability) dan Undang-Undang no 19 tahun 2011 tentang Penyandang Cacad untuk mengadvokasi para penyandang disabilitas yang tidak mendapatkan haknya.

Selain kegiatan advokasi diatas organisasi ini juga melakukan sosialisasi dengan melakukan kampanye mengenai para pemuda dengan kebutuhan khusus. Misalnya mengadakan kampanye tentang huruf brailed an akses IT untuk Para pemuda dengan keterbatasan pengelihatan. Atau mengampanyekan Bahasa isyarat untuk para pemuda dengan keterbatasan pendengaran. Biasanya kampanye ini diadakan 2 minggu sekali di acara Car Free Day di daerah bundaran Hotel Indonesia. Dalam acara ini para pemuda disabilitas mengampanyekan semua tentang penyandang disabilitas kepada masyarakat umum. Dan respon dari masyarakat sendiri pada acara Car Free Day itu sangat baik. Mereka sangat antusias dengan apa yang dikampanyekan. Sehingga masyarakat umum ini pun tak jarang membentuk sebuah krumunan. Krumunan yang dibentuk masyarakat umum ini bisa kita katakan sebagai casual crowd. Kita katakan casual crowd karena mereka berkumpul hanya ketika ada sesuatu yang menarik saja dan diantara mereka biasanya tidak mengenal satu sama lain. Kerumunan ini bersifat sementara, ketika hal yang menarik itu sudah usai maka kerumunan itu akan bubar dengan sendirinya.

Untuk prestasi Young Voices Indonesia sendiri memiliki segudang prestasi baik di tingkat nasional atau bahkan internasional. Misalnya pada Global IT Chalange for Youth with Disability (GITC) 2014 yang diadakan di Korea Selatan 2 anggota Young Voices Indonesia berhasil menyabet 2 medali untuk Indonesia. Selain itu juga ada salah seorang anggota Young Voices Indonesia dengan keterbatasan pendengaran yang diundang ke Inggris dan berbicara didepan Parlement inggris. Juga ada Anggota dengan keterbatasan pengelihatan yang diundang ke Korea Selatan dan berbicara didepan parlement korea selatan mengenai bagaimana penyandang disabilitas Indonesia. Dan beberapa waktu yang akan dating seorang anggota Young Voices Indonesia dengan keterbatasan pengelihatan akan berangkat ke Inggris untuk memenuhi undangan Kerajaan Inggris dan berpidato didepan keluarga kerajaan Inggris. Banyak bukan prestasi yang terukir? Namun sayangnya pemerintah masih belum terlalu memperhatikan para penyandang disabilitas sehingga potensi-potensi yang ada pada para pemuda penyandang disabilitas kita masih belum bisa kita optimalkan.

Bisa kita katakan bahwa Young Voices Indonesia ini adalah sebuah kelompok social atau organisasi yang sangat unik. Mengapa kita katakana unik? Hal ini dikarenakan Young Voices Indonesia adalah satu-satunya organisasi pemuda disabilitas yang beranggotakan para pemuda dengan berbeda keterbatasan. Sehingga disini kita dapat membantu satu sama lain, dan belajar lebih banyak mengenal orang lain. Menambah wawasan kita juga tentang bagaimana disabilitas yang berbeda itu. Kita disini bisa tau bahwa perbedaan itu sungguh indah termasuk beda disabilitas. Dari perbedaan ini kami bisa saling melengkapi hingga pada akhirnya kami dapat meraih mimpi kami semua.


0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget